1. Pengertian koperasi secara etimologi.
Koperasi
berasal dari kata KO yang artinya bersama dan OPERASI yang berarti bekerja, jadi koperasi artinya
bersama-sama bekerja . perhimpunan yang diberi
nama koperasi adalah perkumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu.
2.
Tujuan
koperasi
Koperasi bertujuan:
·
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
pada umumnya.
·
Memberikan pelayanan kepada
anggota-anggotanya, bukan untuk mencari keuntungan untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi para anggotamya
3.
Tugas
koperasi
Secara
garis besar tugas koperasi dapat dirumuskan sebagai berikut:
·
Koperasi bertugas untuk melestarikan
lumbung tempat menyimpan padi atau kalau dapat diusahakan mendorong didirikanya
atau dihidupkan kembali lumbung desa.
·
Koperasi bertugas ikut memperbanyak
jumlah barang yang diproduksi masyarakat, terutama produksi bahan makan dan
barang-barang kebutuhan sehari-hari yang lain.
·
Koperasi bertugas ikut serta dalam
memperbaiki kualitas barang yang dihasilkan oleh masyarakat.
·
Koperasi bertugas memperbaiki distribusi
barang kepada rakyat.
·
Koperasi bertugas untuk bersama
pemerintah berusaha memperbaiki harga.
·
Koperasi bertugas membantu mempercepat
akumulasi capital.
·
Koperasi bertugas untuk melepaskan
rakyat dari lilitan lintah darat.
4.
Pengetian
koperasi menurut UUD No 12 tahun 1967 dan UUD No 25 tahun 1992.
·
UUD No 12 tahun 1967.
Koperasi Indonesia
adalah : organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social, beranggotakan
orang-orang atau badan-badan hokum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi
sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
·
UUD No 25 tahun 1992.
Koperasi
Indonesia adalah : suatu badan usaha
bersama yang bergerak dan berjuang dalam bidang perekonomian, beranggotakan
mereka yang berekonomi lemah, yang bergabung secara suka rela dan atas dasar
persamaan hak, kewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan para anggotanya dan untuk mempertinggi kesejahteraan anggotanya.
5. Latar
belakang timbulnya koperasi
Ide
tentang koperasi muncul pada pertengahan abad ke-19. Ide tersebut muncul
setelah terjadi revolusi industri di Inggris pada tahun 1970.
Diakibatkan
beribu-ribu orang kehilangan mata pencarian akibat tercipta banyak mesin-mesin
yang tidak menggunakan tenaga manusia lagi, penderita buruh sebagai akibat
timbulnya revolusi industry tersebut tentu saja tidak dapat dibiarkan begitu
saja. Beberapa orang budiman mulai
tersentuh hatinya untuk mengadakan bermacam-macam upaya untuk memperbaiki kaum
tertindas.
Secara
langsung dianjurkan kepada para buruh agar mereka mendirikan organisasi untuk
membela kepentingan mereka, anjuran tersebut mempunyai dua tujuan , Tujuan
pertama bersifat politis, maka terbentuklah organisasi-organisasi buruh, sedang
tujuan kedua bersifat ekonomis yang menghasilkan suatu organisasi yang bertujuan kerja sama untuk mempertinggi
kesejahteraan anggota dan akhirnya dikenal dengan nama koperasi.
6. Pelopor
penggerak timbulnya kopersi
· Di
Eropa
a.
Robert Owen:
Jasa
yang telah disumbangkan Robert Owen antara lain:
- Memperpendek jam kerja, menaikan tingkat
upah, memberikan jaminan social untuk hari tua, mendirikan sekolah-sekolah bagi
anak-anak kaum buruh, melarang anak-anak dibawah umur bekerja dalam pabriknya.
- Melarang orang mendirikan took atau
warung di sekitar pabrik. Dan sebagai gantinya ia mennganjurkan kepada buruh
agar mendirikan took sendiri untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan
oleh buruh.
b.
William King :
Dengan
mengamati koperasi-koperasi ia dapat mengetahui kekurangan atau kelemahan yang
ada dalam koperasi yaitu:
-
Kurangnya keinsyafan para anggota.
-
Kurangnya pengetahuan/pengalaman
dikalangan pengurus.
c.
Charles Howard (Rochdale 1844) :
Kalau
ditinjau secara lebih mendalam ternyata keberhasilan koperasi rochdale terutama
terletak pada keinsyafan anggota. Sebelum mulai manjalankan usaha diadakan
perundingan semasak-masaknya, peraturan yang berlaku dalam koperasi ditentukan
sendiri oleh para anggota dan selanjutnya tetap dijunjung tinggi.
Setelah
koperasi berkembang, anggotanya semakin banyak, peraturan-peraturan tersebut
disempurnakan dan disesuaikan dengan pengalaman-pengalaman yang telah
diperoleh.
Peraturan-peraturan
tersebut banyak ditiru oleh koperasi lain dan terkenal dengan nama “Rochdale
principies”
·
Di
Indonesia
a.
Raden Aris Wriaatmadja:
Seorang
patih di purwokerto , pada tahun 1896 ia mendirikan “bank penolong dan
tabungan” untuk membebaskan pegawainya dari cengkraman lintah darat, bank
tersebut juga terkenal sabagai bank “priayi”, kerena usahanya terbatas di
lingkungan pegawai negri.
b.
R.H Margono Djojohadikoesoemo:
Menurut
R.H Margono Djojohadikoesoemo koperasi lumbung padi ada empat macam yaitu:
-
Lumbung bibit, dibentuh dibawah
pengawasan jawatan penerangan penelitian, kegiatanya adalah memperbaiki bibit
padi dengan jalan seleksi.
-
Lumbung kredit, pada mulanya didirikan
di beberapa tempat sebagai pengganti lumbung desa yang sudah dihapus oleh
pemerintah. Oleh pemerintah lumbung desa tersebut telah diganti dengan bank
desa. Timbulnya koperasi lumbung ini menunjukkan beberapa perlunya lumbung desa
bagi para petani.
-
Lumbung ijon, tugasnya memberantas system
ijon seperti sudah dijelaskan diatas.
- Lumbung pajak, organisasi ini didirikan
dengan menganjurkan kepada para anggota untuk menyimpan padi di dalam lumbung
tersebut. Hasil penjualan padi tesebut kemudian dapat dipergunakan untuk
membayar pajak.
c.
Dr.Mohammad hatta:
Atas
jasa beliau yang cukup besar terhadap koperasi Indonesia maka dalam kongres
besar koperasi Indonesia yang ke II yang diadakan pada bulan juli 1953 di
Bandung, ditetapkanlah keputusan-keputusan , salah satu keputusan penting yang
diambil pada saat itu adalah mengangkat Dr.Hatta sebagai Bapak Koperasi
Indonesia.
6. Sendi
dasar koperasi Indonesia
Sendi-sendi
dasar koperasi Indonesia tersebut adalah:
a.
Sifat sukarela
pada keanggotaan koperasi, mengandung
pengertian bahwa setiap orang yang masuk menjadi anggota koperasi haruslah
berdasarkan kesadaran dan keyakinan untuk secara aktif turut di dalam dan
dengan koperasi bertekad untuk memperbaiki kehidupanya dan masyarakat.
b.
Rapat anggota turunan (RAT)
sebagai
kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi yang beranggotakan orang-orang
tanpa mewakili aliran, golongan dan paham politik hak suara yang sama (satu
pada koperasi primer) merupakan asas pokok dari kehidupan koperasi.
c.
Sisa hasil usaha (SHU)
Pembagian
jasa hasil usaha diatur menurut jasa
masing-masing anggota dalam koperasi penggunaan sisa hasil usaha sebagai
salah satu unsure produksi yang tidak dapat diabaikan.
d.
Bunga modal
Adanya
pembatasan bunga atas modal.
e.
Mengembangkan kesejahteraan anggota
khususnya dan masyarakatpada umumnya.
f.
Usaha ketatalaksaanya bersifat terbuka.
g.
Swadaya, swakerta, swasembada.
7. Lingkungan
kopersi Indonesia
Keadaan
lingkungan yang mempengaruhi koperasi di Indonesia dapat dibagi menjadi
beberapa kelompok:
1.
Lingkungan sosia.
Koperasi
adalah perkumpulan orang-orang atau badan-badan hukum dan bukan merupakan
perkumpulan modal. rasa gotong-royong dari para anggota koperasi sangat cocok
dengan masyarakat pedesaan.
Dalam
rapat tidak selalu pepatah, diam adalah tanda setuju. Sebab ada kemungkinan
seseorang anggota tidak setuju, tetapi berhubung menyampaikan isi hatinya maka ia diam saja.
Kepercayaan
diri sendiri dapat pula diartikan mau menyatakan dirinya mampu mengerjakan
sesuatu.
2.
Lingkungan hukum dan politik.
Dari
segi hokum kedudukan koperasi Indonesia sangat kuat, karena keberadaan koperasi
di Indonesia sudah diatur dalam UUD 1945 yaitu pada pasal 33 yang berbunyi
bahwa:” perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan” .
bentuk badan usaha yang paling cocok adalah koperasi sebab koperasi merupakan
badan usaha yang bekerja atas asas kekeluargaan.
3.
Lingkungan ekonomi.
Koperasi
sebagai suatu badan usaha yang hidup di tengah-tengah masyarakat tidak dapat
terlepas dari pengaruh lingkungan ekonomi di sekitarnya.
Lingkungan
ekonomi yang mempengaruhi koperasi dapat digolongkan menjadi beberapa hal:
-
Persaingan pasar.
-
Harga.
-
Teknologi.
4.
Lingkungan pertahanan keamanan.
Hubungan
yang timbal balik antara stabilitas politik dan pertahan keamanan suatu negara
yang keadaan politiknya stabil akan mampu menjaga keamanan di negara tersebut
dan memperkuat pertahanan nasional baik secara sipil maupun bersenjata. Dan
sebaliknya dengan pertahanan keamanan yang kuat pemerintah akan mampu menjaga
situasi politik yang stabil. Timbulnya gejolak-gejolak dalam masyarakat akan
mudah teratasi dengan system pertahanan yang kuat.
8. Bagaimana
koperasi menghadapi persaingan usaha.
Koperasi
menghadapi persaingan usaha dengan cara :
· Memperbanyak jumlah barang yang
diproduksi masyarakat, terutama produksi bahan makanan dan barang-barang
kebutuhan sehari-hari.
· Memperbaiki distribusi barang kepada
rakyat, tujuannya adalah memenuhi atau melengkapi keperluan anggota dan
masyarakat untuk lebih mudah mencapai perbaikan distribusi barang dari pada
pedagang biasa.
9. Tata
ekonomi Indonesia
Badan
usaha terdiri dari:
a.
Koperasi sebagai badan usaha:
Sebagai
badan usaha, koperasi Indonesia tetap tunduk terhadap kaidah perusahaan dan
prinsip-prinsip ekonomi yang berlaku maka koperasi sebagai badan usaha juga
berarti kombinasi dari manusia, asset-aset fisik dan nonfisik, informasi dan
teknologi, karena itu koperasi harus dapat menghasilkan keuntungan dan
mengembangkan organisasi dan usahanya.
b.
Perusahaan
Perusahaan
adalah bagian dari proses produksi dan merupakan alat badan usaha untuk
memperoleh laba kesatuan teknis tempat melakukan kegiatan produksi bagian dari
badan usaha.
Perusahaan
terbagi menjadi 2:
o
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan
usaha dan perusahaan bumn yang seluruh adalah sebagian modalnya dimiliki oleh
Negara.
Contoh:
PT. Semen Padang, PLN, BRI dan BNI
o
Badan usaha milik daerah (BUMD)
Badan
usaha dan anak perusahaan bumd yang seluruh adalah sebagian modalnya dimiliki
oleh daerah
Contoh:
Bank Nagari
c.
Swasta
Koperasi
yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan
kepentingan dengan maksud mengurus kepentingan para anggota serta menciptakan
keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
B. MANAJEMEN KOPERASI
1.
Perencanaan
Perencanaan
merupakan proses dasar dimana manajemen memutuskan tujuan dengan cara
mencapainya, perencanaan adalah : pemilikan sekumpulan kegiatan dan pemutusan
selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.
2.
Tujuan perencanaan
·
Mencapai tujuan orang lebih cepat
·
Right
man on the right place ( orang yang tepat pada tempat
yang tepat)
·
Koordinasi dan pengawasan
3.
Beda perencanaan
Beda rencana :
1.
Type orang
2.
Waktu yang berbeda
3.
Manager yang berbeda
4.
Type rencana
1. Strategis plan /
rencana strategis
Yang di rancang untuk memenuhi tujuan-tujuan
organisasi lebih luas yang merupakan pelaksanaan misi suatu organisasi
2. Operational plan /
rencana operasional
Uraian rinci bagaimana rencana
strategi di capai :
a. Rencana
sekali pakai / Single use plan:
·
Untuk tujuan tertentu saja dan tidak
digunakan lagi bila tujuan tersebut sudah tercapai
·
Type pokok : Program, proyek, dan anggaran juga
serangkaian kegiatan terperinci yang kemungkinan tidak terulang
b. Rencana
tetap / Standing plan
·
Wujud umum : kebijaksanaan, prosedur,
dan peraturan
·
Sekali di tetapkan akan terus
dilaksanakan
·
Standar penanganan, situasi yang
berulang.
Suatu
program meliputi serangkaian kegiatan yang relatif luas, program menunjukan :
-
Langkah-langkah pokok yang diperlukan
untuk mencapai tujuan
-
Satuan atau para anggota organisasi yang
bertanya jawab
-
Urutan-urutan dan waktu setiap langkah,
program dapat disertai suatu anggaran bagi kegiatan-kegiatan yang diperlukan.
c. Kebijaksanaan
( policy )
Suatu
kebijaksanaan adalah pedoman umum pembuatan keputusan, para menejer menetapkan
kebijaksanaan dengan berbagai alasan :
1. Mereka
merasa hal itu akan meningkatkan efektifitas organisasi
2. Mereka
ingin berbagi aspek organisasi mencerminkan nilai-nilai pribadi mereka (
misalnya :penggunaan pakaian seragam)
3. Mereka
hendak menjernihkan berbagai konflik yang terjadi di tingkat bawah suatu
organisasi
5
. Dasar klasifikasi rencana
1.
Bidang fungsional
Mencakup
rencana produksi, rencana pemasaran, rencana keuangan, dan rencana
personalia.setiap fungsi perusahaan memerlukan tipe perencanaan yang berbeda.
Misalnya rencana produksi akan meliputi perencanaan kebutuhan bahan, scheduling
produksi, jadwal pemeliharaan mesin dan sebagainya. Sedang rencana pemasaran
berisi target penjusalan, program promosi dan sebagainya.
2.
Tingkat organisasional
Termasuk
keseluruhan organisasi atau satu satuan kerja organisasi. Teknik dan isi
perencanaan berbeda untuk setiap tingkatan yang berbeda. Perencanaan organisasi
secara keseluruhan akan lebih kompleks dari pada perencanaan suatu satuan kerja
organisasi.
3.
Karateristik atau sifat rencana
Meliputi
factor-faktor kompleksitas, flexibilitas, kerahasiaan, biaya, rasional,
kwantitatif dan kwalitatif.misalnya rencana pengembangan produk bsru, biasanya
rahasia sifatnya, rencana produksi bersifat kwantitatif dan sebagainya.
4.
Waktu.
Meliputi
rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Semakin panjang
jangka waktu perencanaan semakin besar kemungkinan terjadinya kesalahan atau
perbedaan antara ramalan dan kenyataan. Misalnya kita mempunyai dua rencana
yaitu sepuluh tahun lagi perusahaan akan membangun pabrik yang baru dan rencana
yang lain dua minggu lagi perusahaan akan menempati kantor yang baru. Probabilitasnya
kedua peristiwa itu akan terjadi lebih besar peristiwa kedua disbanding yang
pertama. Jadi rencana kedua lebih mendekati kenyataan dari pada rencana
pembuatan pabrik baru.
5.
Unsur-unsur rencana.
Wujudnya
dalam bentuk anggaran, program, prosedur, kebijakan dan sebagainya. Percobaan
ini berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan misalnya
program pengiklanan, prosedur seleksi personalia, agar penelitian dan
sebagainya.
6
. Proses penyusunan rencana strategis
Pendekatan perencanaan
strategis merupakan penetapan serangkaian keputusan dan kegiatan dalam
perumusan dan implementasi strategi-strategi yang dirancang untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi, proses penyusunan strategis dapat diserahkan sbb :
1.
Penentuan misi dan tujuan
Mencakup
pernyataan-pernyataan umum tentang misi, falsafah, maksud, dan tujuan
2.
Pengembangan profil perusahaan
Yang
mencerminkan kondisi internal dan kemampuan perusahaan, suatu profil perusahaan
adalah : hasil analisa internal perusahaan untuk mengidentifikasikan tujuan dan
strategi sekarang.
3.
Analisa lingkungan eksternal perusahaan
Dengan
maksud mengidentifikasi perubahan-perubahan lingkungan ekonomj, teknologi
social dan budaya .
4.
Analisa internal perusahaan
Analisis
ini dilakukan untuk melihat kekuatan dan kelemahan organisasi dengan
membandingkan profil perusahaan dan lingkungan ekstern,
5.
Identifikasi kesempatan dan ancaman
strategis
Dalam
langkah kelima ini dipadukan hasil dari langkah langkah pertama ketiga dan
keempat yaitu identifikasi strategi dan tujuan
6.
Pembuatan keputusan strategis
Langkah
ini mencankup identifikasi, penilaian dan pemilihan alternative strategi
7.
Pengembangan strategi perusahaan
Setelah
tujuan jangka panjang dan strategi dipilih, organisasi perlu menjabarkan
kedalam sasaran-sasaran jangka pendek dan jangka strategi-strategi operasional
8.
Implementasi strategi
Implementasi
bearti mengoperasikan strategi kedalam kegiatan
9.
Peninjauan kembali dan evaluasi
Setelah strategi
diimplementasikan manejer perlu senantiasa memonitor secara periodik atau pada
tahap-tahap kritis untuk menilai organisasi kearah tujuan yang sudah di
tetapkan
7
. langkah perencanaan koperasi
1) Menilai
masing-masing alternative
Suatu
alternative memberikan keuntungan tetapi hanya dalam jangka pendek dan akhirnya
merusak reputasi organisasi
2) Menentukan
alternative mana yang akan dipilih
Pengurus diuji
kepandaiannya yaitu membuat keputusan yang merupakan fungsi manajemen yang
sangat penting.
3) Menetapkan
tujuan atau titik akhir suatu perusahaan
Koperasi sebagai
suatu badan usaha yang bersifat ekonomi dan berwatak sosial, karena sifat
organisasi yang seperti itu maka koperasi menghadapi suatu keadaandualisme,
disatu pihak sebagai organisasi tujuan organisasi harus jelas.
4) Mencari
dan meneliti bermacam-macam cara untuk mencapai tujuan
Organisasi untuk
setiap tujuan tentu ada bermacam-macam alternative atau cara untuk mencapainya.
5) Kelanjutan
dari langkah keempat
Yaitu menunjuk
orang-orang yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dan seterusnya.
6) Mengecek
apakah hasil akhir dari operasi perusahaan
Organisasi itu
cocok dg apa telah direncanakan kalau tidak cocok haruslah dicari
sebab-sebabnya dan tindakan yang perlu dilakukan untuk memperbaikinya
8. pengorganisasian suatu koperasi
Proses pengorganisasian
dapat di bagi menjadi 3 langkah sbb :
1. Merinci
seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
2. Membagi
seluruh pekerjaan menjadi kegiatan-kegiatan yang sekiranya dapat dilaksanakan
oleh satu orang
3. Membuat
dan mengembangkan suatu mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan para anggota
organisasi menjadi suatu kesatuan yang terpadu dan harmonis
9. Pengertian
organisasi
Penorganisasian
merupakan salah satu fungsi manejemen yang sangat penting, setiap organisasi
perlu mengadakan pengorganisasian agar tujuan perusahaan atau organisasi dapat
dicapai dengan efisien, tugas yang harus diseleseikan oleh seorang pemimpin
organisasi sangat banyak dan tidak mungkin mengerjakan sendi semua tugas
tersebut dan butuh bantuan pihak-pihak lain.
10. Departementasi
Adalah
: Penyelesaian suatu pekerjaan tergantung kepada keberhasilan integrasi
satuan-satuan yang bermacam-macam dalam organisasi pembagian kerja dan
kombinasi tugas seharusnya mengarah kepada tercapainya struktur-struktur
dapartemen dan satuan-satuan kerja.
11. Directing
Setiap individu yang telah ditentukan menempati suatu fungsi dan jabatan yang
melakukan kegiatan-kegiatan organisasi yang belum tentu bekerja sebagaimana
diharapkan jika tidak dikomunikasikan
dalam berbagai cara seperti perintah-perintah atau dengan motivasi
tertentu.
Namun pada hakikatnya dengan adanya
directing maka timbullah usaha-usaha komunikasi
yang membuat semua atau keseluruhan pihak yang terlibat dalam kegiatan
koperasi untuk bekerja sesuai dengan rencana.
Jadi kesimpulannya adalah Directing
bertugas untuk suatu ketetapan agar semua aktivitas yang dilakukan sesuai
dengan kegiatan pada koperasi sehingga bekerja tepat dengan sekejul yang telah
ditetapkan guna membangun serta kesejahteraan Koperasi baik bagi para anggot a
koperasi maupun kalangan lainnya.
12. Motivasi
Motivasi
merupakan kegiatan yang menimbulkan mnyalurkan dan memelihara perilaku manusia
, motivasi ini merupakan subjek yang penting bagi manejer , karena manejer
bekerja sama dg teliti melalui orang lain.
13. Yang mempengaruhi prestasi
v Pemahaman
Prilaku
adalah :pemahaman prilaku seorang
dalam mengerjakan pekerjaan yang baik yang diperlakukan untuk mencapai prestasi
yang tinggi
v Kemampuan
Individu
adalah kemampuan seseorang dalam
mengerjakan sesuatu pekerjaan yang sangat bagus
14. Teori motivasi
1.
Menurut model tradisional manajer
harus menentukan bagaimana pekerjaan-pekerjaan harus dilakukan dan digunakan
system pengupahan insentif unyuk memotivasi para karyawan supaya lebih giat
bekerja.
2.
Model hubungan manusiawi
Dikemukakan bahwa kontak sosial
antar karyawan dalam pekerjaannya merupakan factor yang sangat penting factor
kebosanan harus mengerjakan pekerjaan yang sama-sama berulang-ulang akan dapat mengurangi
motivasi para karyawan
3. Model
sumberdaya manusia
Dalam model ini dikemukakan bahwa
karyawan di motivasi oleh banyak factor yaitu untuk mencari uang , kepuasan ,
kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang bearti...
15. Kepemimpinan
Kepemimpinan
dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, kualitas, kehidupan
kerja prestasi suatu organisasi, para pemimpin juga memainkan peranan kritis
dalam membantu seseorang yang berhasil sebagai pemimpin biasanya ia mempunyai
sifat-sifat atau kualitas tertentu.
16. Pengawasan
Dapat
didefenisikan : sebagai suatu proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan
organisasi maupun manajemen dapat tercapai.
Pengawasan
( controlling or appraising ) adalah mengamati operasi, menganalisa arah gerak
beserta hasil-hasil pekerjaan, dan mengetahui bilamana , dimana dan bagaimana
menanggulangi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada suatu perusahaan.
17. Mengapa pengawasan perlu
Ada
banyak factor yang menyebabkan pengawasan diperlukan dalam hamper dalam semua jenis
organisasi factor-faktor tersebut antara lain :
1) Kesalahan-kesalahan
Anggota organisasi dalam
melaksanakan tugasnya sering membuat kesalahan-kesalahan –kesalahan.
2) Kebutuhan
manejer untuk mendelegasikan wewenang
Seorang manejer mendelegasikan
wewenang kepada bawahannya tanggung jawabnya sendiri tidak berkurang tetapi,
dia tetap bertanggung jawab atas terseleikannya tugas yang sudah diberikan.
3) Perubahan
lingkungan
berbagai perubahan lingkungan
organisasi dapat terjadi terus menerus dan tidak dapat dihindari oleh
organisasi tersebut.
4) Peningkatan
kompleksitas organisasi
Suatu organisasi dapat berkembang
sepanjang waktu, semakin besar organisasi memerlukan pengawasan yang lebih
formal dan lebih hati-hati.
18. Type pengawasan
Pada
dasarnya ada tiga tipe pengawasan, yaitu :
1) Pengawasan
pendahuluan ( feedforward control )
pengawasan
pendahuluan dirancang untuk mengantisipasi masalah-masalah
penyimpangan-penyimpangankegiatan. Dari standard atau tujuan sehingga
memungkinkan dilakukannya koreksi sebelum suatu tahap kegiatan tertentu
diseleseikan jadi pendekatan pengawasan
ini lebih aktif dan agresif.
2) Pengawasan
yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan (concurrent control)
Pengawasan ini
dilakukan selama suatu kegiatan berlangsung, tipe pengawasan inimerupakan
proses dimana aspek tertentu dari suatu prosedur harus disetujui dulu, atau
syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan-kegiatan bias dilanjutkan.
3) Pengawasan
umpan balik (feedback control)
Pengawasan umpan
balik sering juga di sebut sebagai past action control pengawasan semacam ini
dilakukan dengan cara mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah
diselesaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih semuanya..