Di suatu
kampung hiduplah seorang pedagang topi. Ia membuat topi rata rata lima sampai
tujuh buah dalam sehari. setelah terkumpul lima belas buah, ia jual ke kota
yang letaknya jauh sekali dari kampung. Ia harus melewati tengah tengah hutang
sebelum sampai ke kota.
hari ini
hari yang cerah bagi si pedagang topi. Ia berangkat pagi sekali. setelah sampai
di tengah hutan ia merasa kelelahan. ia beristirahat sebentar di bawah pohon
beringin.
ia
menaruh barang dagangannya di samping dirinya. tiba tiba ia mengantuk dan
tertidur di bawah pohon. Pada saat ia sedang tertidur, ada lima belas ekor
monyet mendekati pedagang topi.
setelah
mengendap ngendap kawanan monyet mendekati keranjang. dengan pelan pelan monyet
itu mengambil topi satu persatu hingga semuanya habis. Namun karena kawanan
pada berebut, ia terbangun. ia terkejut, melihat topi dikeranjangnya hilang. ia
melihat di atas pohon lima belas monyet sedang mengenakan topi miliknya. ia
marah dan menunjuk nunjuk ke arah monyet monyet.
kawanan
monyet itu menirukan gaya pedagang topi. menunjuk ikut menunjuk. menggeleng
ikut menggeleng. menendang ikut menendang.
akhirnya ia berhenti sejenak untuk mencari ide. akhirnya ia mendapat ide.
akhirnya ia berhenti sejenak untuk mencari ide. akhirnya ia mendapat ide.
ia menari
nari sambil bersiul siul. monyet monyet itu mengikuti gerakan pedagang topi.
dengan memegang topi miliknya ia segera melemparkannya ke tanah. segera pula
kawanan monyet mengikutinya. dengan cepat pedagang topi mengambil kelima belas
topi dan di masukkan ke keranjangnya. ia pergi dengan puas sedangkan monyet
bengong telah dikelabuhi pedagang topi.
Kiita
diajarkan untuk tiidak mengambil barang yg bukan mhak milik kita, karna iitu
sama saja dengan mencuri, dan mencuri itu adalah perbuatan yg dibenci oleh
tuhan.
nantikan dongeng berikutnya ya teman..
☺
jangan lupa follow twitter @ichacharuccy
jangan lupa follow twitter @ichacharuccy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih semuanya..